Apakah sobat cari pekerjaan menjadi sangat sulit ? Anda sudah sering mendatangi wawancara, tapi belum juga menerima panggilan kerja ?
beberapa tips bagi pelamar kerja yang harus diperhatikan antara lain :
1. Pelajari Perusahaan Yang
Anda Tuju
Sebelum Anda mengirimkan lamaran kerja, pelajari terlebih
dahulu seluk beluk perusahaan tersebut. Bergerak di bidang apa, sudah berapa
lama, berapa jumlah karyawannya, karyawan seperti apa yang dicari, dan
sebagainya. Dengan mengetahui banyak hal tentang perusahaan, maka Anda akan
dengan mudah merancang strategi dalam melamar kerja dan menyusun surat lamaran
Tanpa mengetahui perusahaan yang akan Anda tuju, Anda seperti
akan menempuh perjalanan tanpa tujuan dan tak tentu arah. Terlebih jika
perusahaan tersebut terkenal, dan kebetulan Anda tidak tahu dan bertanya ke
pewawancara yang pasti akan jengkel dengan Anda karena dianggap tidak serius
2. Kirim dokumen lengkap ke
perusahaan secara fisik
Bisa saja Anda mengirimkan dokumen dengan email. Tapi
ketahuilah, bahwa sebagian orang malas untuk mencetak dokumen Anda. Kirim
dokumen lamaran secara fisik (kalau perlu juga dengan email) agar saat
wawancara memudahkan perusahaan mendapatkan data Anda.
Satu lagi… Jangan menunjukkan ketidakseriusan Anda dengan
mengirim pertanyaan melalui SMS. SMS kadang bisa dimaknai macam-macam oleh
pembaca. Lebih baik telpon langsung, dan minta penjelasan hal-hal yang kurang
Anda pahami.
Saya sering melihat SMS-SMS dari pelamar kerja yang isinya
pertanyaan yang sudah jelas ada di Iklan Lowongan Kerja yang kami pasang. Hal-hal semacam ini
jangan Anda lakukan.
3. Jaga sikap Anda selama
wawancara
Kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah sikap yang
salah saat wawancara. Jaga sikap Anda, terapkan sopan santun dan tata krama
berhubungan layaknya dengan atasan Anda. Jadikan seolah-olah pewawancara
sebagai atasan Anda. Jangan menggurui dan jangan sombong. Bagaimanapun juga,
Anda sedang di tempat dia dan Anda pada posisi mencari pekerjaan. Segala
‘kekuasaan’ ada ditangan pewawancara. Jangan rebut ‘kekuasaan’ tersebut
Selalu ingatlah, bahwa keputusan diterimanya Anda juga
ditentukan oleh factor emosional pewawancara. Jika sikap Anda tidak baik, pasti
seberapa hebatpun Anda tidak akan diterima
4. Ubah mindset Anda
Ubah mindset Anda saat wawancara. Berpikirlah seperti seorang pengusaha yang
mencari karyawan. Seorang pengusaha akan mencari karyawan yang sesuai dengan
posisi yang dibutuhkan dengan pengeluaran gaji yang sepadan dengan kinerja.
Alangkah baiknya jika Anda selalu membicarakan bagaimana kinerja Anda
seandainya nanti diterima, daripada bicara gaji dan fasilitas.
Ingat saat ini Anda masih dalam tahap wawancara dan belum
bekerja. Anda belum menunjukkan kinerja Anda seperti apa. Dan ingatlah, seorang
pengusaha akan bersedia membayar Anda bepapapun, asal kinerja Anda memang layak.
5. Jangan banyak bicara gaji
Mungkin Anda seringkali mendapatkan tips bagaimana melamar
kerja. Salah satunya, Anda harus menyebutkan berapa gaji yang Anda minta di
surat lamaran atau saat wawancara. Itu boleh saja, asal Anda memang benar-benar
orang luar biasa hebat di bidang Anda, dan kehebatan Anda dikenal oleh banyak
perusahaan termasuk yang akan Anda tuju.
Tapi jika Anda pelamar kerja biasa, lebih baik tidak usah
menyebutkan gaji yang Anda minta di lamaran. Karena, dengan menyebutkan gaji,
biasanya pengusaha sudah pikir-pikir untuk tidak memanggil Anda wawancara.
Lebih baik Anda menulis dan membicarakan banyak hal yang berhubungan rencana
Anda jika diterima kerja.
Gunakan prinsip memberi dahulu, baru menerima. Berprestasi
dahulu, baru menuntut gaji besar. Ingatlah pengusaha selalu berpikir untung
rugi. Siapa yang bersedia menerima Anda, jika belum-belum meminta gaji besar.
Saya sendiri sering menemui pencari kerja yang saat wawancara
terlalu banyak tanya berapa gajinya. Dalam pikiran saya “ ini orang belum-belum
gaji melulu”.
Saya juga sering menemui pelamar kerja yang menilai standart
gajinya harus di atas tempat dia bekerja dahulu. Dalam benak saya “ Kenapa Anda
tidak kerja di perusahaan lama Anda ? Kerja disana saja terus, biar gajinya
naik terus. Disini kan Anda baru memulai kerja.”
Ingat gunakan jurus sukses tempo doeloe “Banyak
memberi,banyak menerima”. Yakinkan pewawancara bahwa Anda bisa memajukan
perusahaan, niscaya Anda akan menerima reward yang sangat layak diluar
perkiraan Anda. Sayang…. Sebagian besar pelamar kerja tidak tahu…
Saat pewawancara bertanya berapa gaji yang Anda inginkan,
berhati-hatilah dalam menjawabnya. Biasanya pertanyaan ini digunakan untuk
menyaring secara cepat pelamar kerja. Lebih baik Anda balik bertanya berapa
standart gaji di perusahaan tersebut, dan bagaimana peluang karir di masa depan
jika Anda berprestasi. Inilah sebenarnya kuncinya. Apakah jika Anda
berprestasi, perusahaan akan meningkatkan karir Anda atau tidak.
Sebagian besar pelamar terlalu percaya diri menentukan
gajinya, berpegang dari gaji terakhir di perusahaan lama. Ini yang membuat
perusahaan langsung menolak pelamar kerja seperti ini. Padahal banyak
perusahaan yang sangat menghargai prestasi karyawannya, hanya saja harus
dibuktikan terlebih dahulu
6. Bersemangatlah
Seorang pengusaha adalah orang-orang yang antusias dalam
menghadapi tantangan hidup, terutama bisnisnya. Pasti ia akan mencari
orang-orang yang antusias. Karena sikap antusias dan bersemangat adalah modal
dasar untuk bekerja dengan baik.
Bersemangatlah saat wawancara. Jadilah orang yang
menyenangkan dan membuat pewawancara senang. Namun, jaga tutur kata Anda agar
tetap sopan dan profesional
7. Jangan bangga dulu
dengan prestasi di sekolah
Inilah penyakit kronis pelamar kerja. Kebanyakan dari mereka
sangat bangga dengan prestasi di sekolahnya. Dan bahkan kadang saking
bangganya, membuatnya meremehkan pewawancara atau pengusaha yang mungkin bukan
orang berprestasi di sekolah.
Karena itu, sadarlah, bahwa Anda saat ini berada di dunia
kerja, dunia nyata. Prestasi sekolah bisa menjadi bahan pertimbangan Anda
diterima kerja. Tapi itu tidak mutlak. Yang lebih menentukan Anda diterima
tidaknya adalah kemampuan Anda dikaitkan dengan bidang yang dibutuhkan
perusahaan.
Apalagi jika bidang yang Anda lamar, tidak ada hubungannya
dengan background pendidikan Anda. Anda tidak boleh membanggakan prestasi Anda
disekolah, melainkan tunjukkan bahwa Anda akan mampu menerima tanggung jawab
yang akan diberikan
Pernah suatu ketika saya melihat seorang pelamar kerja di
perusahaan saya. Ia berasal dari perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Indek
Prestasi 3,5 dari skala 4.0. Ia melamar untuk staff adminitrasi. Peminat lain
untuk administrasi ada lebih dari 150 orang. Tapi dari gerak-geriknya kelihatan
sangat sombong dan terkesan meremehkan, padahal belum ada pengalaman kerja sama
sekali. Kami sadar, bahwa ia masih tenggelam dalam kebanggaan diri.
Orang sepert ini pasti tidak kami terima. Kami selaku
pengusaha pasti memilih orang yang memiliki attitude yang baik, bisa bekerja
dengan team, menghargai sesama karyawan dan atasan.
Karena itu, Anda boleh bangga dengan prestasi di sekolah.
Tapi jangan kebanggaan Anda menjadikan Anda memiliki attitude yang rendah.
Karena itu bisa menjadi boomerang dalam hidup Anda. Ingatlah, para pengusaha
adalah orang-orang yang berprestasi dalam financial. Banyak dari mereka yang
dulu juga berprestasi di sekolahnya.
8. Jangan bangga dengan
pengalaman Anda
Pengalaman bisa jadi senjata ampuh untuk diterima kerja. Tapi
ini juga tidak mutlak. Boleh jadi pengalaman Anda tidak ada kaitannya tugas di
perusahaan baru tersebut. Alangkah baiknya Anda tahu lebih banyak job deskripsi
dari tugas kerja di perusahaan yang Anda lamar. Tulis dan jelaskan pengalaman
Anda yang ada kaitannya dengan tugas tersebut.
Banyaknya pengalaman kerja bisa Anda jadikan nilai tawar
untuk meminta gaji lebih tinggi. Tapi jangan hal ini menjadi pedoman yang kaku.
Pengusaha akan minta bukti kinerja Anda dahulu, sebelum ia bersedia memberi
gaji tinggi
9. Perjelas Mengapa Anda
Keluar Kerja
Jika Anda memiliki banyak pengalaman kerja, beri tahukan
kepada pewawancara mengapa Anda keluar kerja dari perusahaan lama. Pengusaha
pasti bertanya-tanya mengapa Anda keluar kerja ? Jika kualitas Anda bagus,
mengapa perusahaan lama Anda tidak mempertahankan Anda ? Apakah Anda bermasalah
dengan perusahaan lama ?
Yakinkan bahwa Anda kaluar kerja dengan baik-baik dan tanpa
masalah.
Tips Mencari Pekerjaan
Label:
Tips dan Trik
Diketik
HiyaHiya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah Agar Admin Blog Ini Bisa Mengetahui Masalah Anda